Anwar

Perutusan Nuzul al-Quran 1445H: PM Anwar seru semua pihak ambil teladan

Kita dituntut memperbanyak tilawatul Quran pada tiap Ramadan bagi meningkatkan darjat dan pahala, namun ia tidak harus terhenti sekadar itu.

Umat juga dituntut untuk bertadabbur memahami seruan dan gesaan Qurani yang hakikatnya sarat dengan mesej akhlak dan kemanusiaan sejagat.

Bahkan memahami mesej al-Quran itu seharusnya lebih ditekankan kerana al-Quran itu hidup, berbicara dan menjadi suluhan dalam tiap kurun sejarah.

Ibrah yang terpancar dari firman Ilahi tidak dilorongkan khusus buat orang beriman, sebaliknya ia adalah petunjuk buat seluruh umat manusia (hudan linnas).

Tiap mauduk perbahasan, tiap kisah dan riwayat, baik kisah pemuda al-Kahfi atau kisah Nabi Allah Yusuf AS, kesemuanya sarat dengan roh perjuangan dan iktibar yang mendalam.

Menekuni tiap ayat bagai menggenggam cahaya obor yang menyoroti kejadian dan menerangi jalan ke hadapan.

Justeru, saya mengajak semua agar memanfaatkan ruang yang ada menekuni kupasan dan tafsir al-Quran. Tafsir al-Azhar misalannya, yang dikarang Buya Hamka nyata terulung lantaran kefahaman pengarang akan sosio-budaya masyarakat serantau, kekuatan dan lenggok bahasa yang mantap serta bersandarkan ilmu tradisional yang diolah dengan pengetahuan falsafah dan ilmu moden semasa.

Penghayatan mesej hikmah al-Quran akan mendidik kita menjadi insan yang bertaqwa, berakhlak mulia, adil dan sederhana dalam segenap perkara.

Meski di akhirnya kita hanya berhasil meneguk setitis air dari lautan luas hikmah kebijkasanaan al-Quran, namun Allah SWT tidak pernah memberati hamba-Nya, dan yang demikian itu cukup buat melunasi bahagian penting dari kehidupan kita sebagai manusia dalam bahtera kehidupan ini.

Moga perdampingan kita dengan al-Quran menjadi penyuluh hidup di dunia dan pembelaan di akhirat kelak. Selamat memperingati peristiwa Nuzul al-Quran.

Related Articles

Back to top button